Kumpulan Puisi Harapan - kehidupan tanpa masalah rasanya seperti sayur tanpa garam, tidak menantang, terlalu datar dan kurang bersahaja. Tetapi kehadiran masalah juga acap kali membuat kita sedikit tertekan dalam menjalani hidup. Sesuatu yang paling kita butuhkan ketika problematika kehidupan sudah menekan kita, yang paling kita butuhkan adalah harapan. Sayangnya harapan bukanlah sesuatu yang mudah ditemukan ataupun mudah dibentuk. Harapan adalah simbol kesiapan kita menerima masalah, harapan juga yang akan membawa kita ke derajat yang lebih tinggi dalam kehidupan. Cara yang dapat kita tempuh untuk menumbuhkan harapan adalah dengan membaca suatu yang membangkitkan semangat hidup, informasi yang berjudul Kumpulan Puisi Harapan ini contohnya.
Di bawah ini kami sudah menyajikan beberapa Puisi Harapan yang kami harap bisa membangkitkan semangat anda dalam menjalani kehidupan atau setidaknya menumbuhkan secercah harapan dalam menghadapi berbagai permasalahan, berikut ulasannya :
BERSAMA HEMBUSAN ANGIN
Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.
Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.
SEPRCIK HARAPAN
Oleh Yuningtias
Serpihan malam
getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku
Entahlah...
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu
Oleh Yuningtias
Serpihan malam
getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku
Entahlah...
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu
BIARKANLAH KAU YANG MENUNGGUKU
Oleh Ikhsan Saputra
Setiap bait nada rinduku
Kujahit dalam sebuah rajutan cintaku padamu
Untuk tiap-tiap kata cinta,
Yang selalu datang saat aku memikirkanmu,
Akan ku pantulkan dengan cermin kesetiaanku,
Agar aku terhindar dari rindu yang menghampiriku,
Kan ku biarkan kau yang menungguku,
Kan ku coba bagaimana kesetiaanmu,
Agar kau bisa merasakaan,
Bagaimana rindu itu sebenarnya,
Agar kau dapat mengerti apa itu kesungguhan,
Bukan sebuah kepalsuan bukan candaan,
Yang kau tuduhkan kepadaku itu,
Inilah rasanya rindu,
Memberatkan diri membuat cemburu,
Inilah rasanya rindu,
Biarkanlah kau yang menungguku
Oleh Ikhsan Saputra
Setiap bait nada rinduku
Kujahit dalam sebuah rajutan cintaku padamu
Untuk tiap-tiap kata cinta,
Yang selalu datang saat aku memikirkanmu,
Akan ku pantulkan dengan cermin kesetiaanku,
Agar aku terhindar dari rindu yang menghampiriku,
Kan ku biarkan kau yang menungguku,
Kan ku coba bagaimana kesetiaanmu,
Agar kau bisa merasakaan,
Bagaimana rindu itu sebenarnya,
Agar kau dapat mengerti apa itu kesungguhan,
Bukan sebuah kepalsuan bukan candaan,
Yang kau tuduhkan kepadaku itu,
Inilah rasanya rindu,
Memberatkan diri membuat cemburu,
Inilah rasanya rindu,
Biarkanlah kau yang menungguku
HATI YANG TAK TERGOYAHKAN
Oleh Kifayatul Akhyar
Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal
Oleh Kifayatul Akhyar
Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal
MENYENTUH LANGIT
Oleh Refsi Nurma Nelfahny
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi
Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang
Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia
Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa
Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku....
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku....
Oleh Refsi Nurma Nelfahny
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi
Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang
Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia
Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa
Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku....
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku....
HARAPAN SEORANG INSAN
Oleh Andi Amryani Amir
Oleh Andi Amryani Amir
Kehidupan ini memaksaku untuk kuat
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..
Tuhan...
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian
Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..
Tuhan...
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian
Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain
WAKTU YANG BERLALU
Oleh Choco Caster
Andaikan saja waktu.....
Dapat ku putar kembali.....
Sejenak ku akan terdiam disana....
Dan ku renungi apa yang telah terjadi......
Mungkin....
Inilah salahku....
Salah dimana aku terdiam dan membisu....
Saat kau inginkan hadirku...
Kini waktu pun berlalu...
Detik yang terhempaskan...
Menit yang ku habiskan...
Dan hari yang ku biarkan berlari....
Meninggalkan aku seorang diri....
Oleh Choco Caster
Andaikan saja waktu.....
Dapat ku putar kembali.....
Sejenak ku akan terdiam disana....
Dan ku renungi apa yang telah terjadi......
Mungkin....
Inilah salahku....
Salah dimana aku terdiam dan membisu....
Saat kau inginkan hadirku...
Kini waktu pun berlalu...
Detik yang terhempaskan...
Menit yang ku habiskan...
Dan hari yang ku biarkan berlari....
Meninggalkan aku seorang diri....
Semoga Kumpulan Puisi Harapan di atas bermanfaat untuk anda semua. karena pada hakikatnya, harapan adalah sesuatu yang dapat tumbuh dan berkembang, tinggal bagaimana usaha kita memaksimalkan tumbuh kembangnya. Mungkin dengan membaca informasi di atas anda menjadi semakin termotivasi untuk terus berharap di tengah sulitnya kehidupan dan tentunya terus berjuang.
0 komentar:
Posting Komentar