This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 21 Januari 2016
Rabu, 20 Januari 2016
Puisi Motivasi
Pusi Motivasi Terbaru 2016. Kumpulan Puisi Motivasi Terbaru yang berhasil dipersembahkan oleh penulis untuk para pengunjung semua.
Bagi anda yang penasaran dengan puisi motivasi, silakan langsung saja anda baca dan pelajari artikel tentang contoh puisi motivasi dibawah ini, semoga dapat memotivasi para pembaca semua. Dan berikut adalah
* Sang Penyemangat
* Kehidupan
* Aku Bisa
* Mimpi
* Perjalanan Kita
* Bukanlah Seekor Burung
* Hidup Akan Terus Berjalan
* Kehidupan
* Aku Bisa
* Mimpi
* Perjalanan Kita
* Bukanlah Seekor Burung
* Hidup Akan Terus Berjalan
Puisi Motivasi : Kehidupan
setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya.
tapi yakinlah bawha tuhan tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya. mungkin masalah itu sudah allah tentukan untuk kita,untuk belajar tegar dalam menghadapi hidup . janganlah mengeluh dengan masalah yg kita hadapi,karna mengeluh itu hanya akan membuat kita semakin terpuruk.belajarlah mencari solusinya dan tentukan mana yg baik untuk kita dan mana yg tdk baik untuk kita. dan belajarlah memecah kan masalah dengan hati yg penuh ketenangan.karna apabila hati kita tenang maka pikiran kita pun jernih,dan apabila pikiran kita jernih maka tutur kata pun akan baik dan sopan. tuk itu jangan larilah dari masalah cari solusinya,pecahkan masalahnya dengan penuh kebijakan. itu akan menjadikan hidup lebih baik. |
Minggu, 17 Januari 2016
Puisi Buat Guru Tercinta
Puisi Tentang Guru - Berbicara tentang guru ini kita lebih mengenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, karena dengan kegigihan para guru ini kita bisa mewujudkan cita cita kita, dengan semangatnya guru mengajarkan kita tentang sebuah motivasi dalam meraih cita cita yang ada dalam benak kita.
Mungkin banyak orang yang ingin mencurahkan isi hatinya untuk mengukap sesosok guru yang bekerja tanpa pamrih itu dan dengan ini lokerpuisi akan membantu anda untuk mengungkapkan hatinya tentang sosok guru melalui bait puisi, baiklah kita langsung saja untuk membaca beberapa puisi tentang guru yang mungkin bisa menjadikan referensi kita dalam membuat puisi ini.
GURUKU CAHAYA PELITA
Oleh Stephani Thalia
Tak kenal lelah kau bekerja
Dikala hatiku mulai lelah
Kau tetap menguatkan kami
Memberikan bekal untuk
Masa depan kami kelak
Kau selalu sabar mengarahkan kami
Ke jalan yang benar
Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelita
Penerang di dalam kegelapan
Dan masa depan yang penuh harap
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Yang tak mengharapkan balas jasa
Pagi pagi kau datang ke sekolah kami
Memarkirkan motor yang sudah usang itu
Tepat di lahan parkiran
Kau berjalan menuju koridor
Berniat dengan kesederhanaan
Dapat menjadi seorang teladan
Kau yang membantuku meraih prestasi
Indahnya bintang dilangit dapat kugapai
Berkat semua dukungan dan pengarahan
Yang tak henti hentinya kau alirkan
Kau yang membuatku melihat dunia luar
Kau yang mengajariku semua
Kesederhanaan, kesopanan, serta tanggung jawab
Berkat usahamu mendidikku
Aku dapat mengetahui
Apa yang sebelumnya tak kuketahui
Terima kasih guruku
Atas semua usahamu
Untuk membantuku dalam
meraih prestasi yang gemilang
Tak akan kulupakan besar jasamu
Guruku cahaya pelita
Oleh Stephani Thalia
Tak kenal lelah kau bekerja
Dikala hatiku mulai lelah
Kau tetap menguatkan kami
Memberikan bekal untuk
Masa depan kami kelak
Kau selalu sabar mengarahkan kami
Ke jalan yang benar
Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelita
Penerang di dalam kegelapan
Dan masa depan yang penuh harap
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Yang tak mengharapkan balas jasa
Pagi pagi kau datang ke sekolah kami
Memarkirkan motor yang sudah usang itu
Tepat di lahan parkiran
Kau berjalan menuju koridor
Berniat dengan kesederhanaan
Dapat menjadi seorang teladan
Kau yang membantuku meraih prestasi
Indahnya bintang dilangit dapat kugapai
Berkat semua dukungan dan pengarahan
Yang tak henti hentinya kau alirkan
Kau yang membuatku melihat dunia luar
Kau yang mengajariku semua
Kesederhanaan, kesopanan, serta tanggung jawab
Berkat usahamu mendidikku
Aku dapat mengetahui
Apa yang sebelumnya tak kuketahui
Terima kasih guruku
Atas semua usahamu
Untuk membantuku dalam
meraih prestasi yang gemilang
Tak akan kulupakan besar jasamu
Guruku cahaya pelita
JASAMU PAHLAWANKU
Oleh Stephani Thalia. S
Kukenang wahai pahlawan
Kau yang telah besar berjasa
Di medan perang
Kau korbankan tubuhmu
Untuk bangsa dan tanah airku
Indonesiaku yang kucinta
Pagi siang tak berarti lagi
Lapar haus, lesu tak kau anggap
Tetap kau berjuang
Tanpa gentar sedetikpun
Menumpahkan darah diatas kesakitan
Demi bangsa dan negara
Perjuanganmu sangatlah berarti
Membangun Indonesia dengan pasti
Mengukir bangsa kita sendiri
Berkat jasamu kami merdeka
Berdiri di atas kaki sendiri
Tanpa mengandalkan apapun
Dari siapapun kalian berjuang
Tak ada yang bisa kami lakukan
Selain berdoa dan bernyanyi
Senandung hati dan jiwaku
Yang kuberikan padamu
Terpujilah dirimu, pahlawan bangsa
Jasamu amatlah besar
Tak dapat diukur dengan apapun
Tak dapan dibayar dengan uang berapapun
Banyaknya tak dapat kami hitung
Terima kasih pahlawanku
Damailah dirimu di surga baka.
Oleh Stephani Thalia. S
Kukenang wahai pahlawan
Kau yang telah besar berjasa
Di medan perang
Kau korbankan tubuhmu
Untuk bangsa dan tanah airku
Indonesiaku yang kucinta
Pagi siang tak berarti lagi
Lapar haus, lesu tak kau anggap
Tetap kau berjuang
Tanpa gentar sedetikpun
Menumpahkan darah diatas kesakitan
Demi bangsa dan negara
Perjuanganmu sangatlah berarti
Membangun Indonesia dengan pasti
Mengukir bangsa kita sendiri
Berkat jasamu kami merdeka
Berdiri di atas kaki sendiri
Tanpa mengandalkan apapun
Dari siapapun kalian berjuang
Tak ada yang bisa kami lakukan
Selain berdoa dan bernyanyi
Senandung hati dan jiwaku
Yang kuberikan padamu
Terpujilah dirimu, pahlawan bangsa
Jasamu amatlah besar
Tak dapat diukur dengan apapun
Tak dapan dibayar dengan uang berapapun
Banyaknya tak dapat kami hitung
Terima kasih pahlawanku
Damailah dirimu di surga baka.
TERIMAKASIH GURU
Oleh Salsacydasent
Guru....
Kaulah pembimbingku
Kaulah yang mendidiku
Dengan tulus dan sabar
Guru...
Sungguh besar jasamu
Kau yang tak pernah
Bosan dalam mengajar
Dan membimbingku
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Dan kau tak pernah mengeluh dan
Menyerah untuk membimbing kami
Tanpa dirimu aku akan sensara..
Guru...
Terima kasih...
Atas segala jasa-jasamu
Dan engkau adalah
Pahlawan ku
Oleh Salsacydasent
Guru....
Kaulah pembimbingku
Kaulah yang mendidiku
Dengan tulus dan sabar
Guru...
Sungguh besar jasamu
Kau yang tak pernah
Bosan dalam mengajar
Dan membimbingku
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Dan kau tak pernah mengeluh dan
Menyerah untuk membimbing kami
Tanpa dirimu aku akan sensara..
Guru...
Terima kasih...
Atas segala jasa-jasamu
Dan engkau adalah
Pahlawan ku
GURUKU
Oleh Indah Mursyidah
Guruku...
Sepintas wajahmu tampak letih...
dengan titik-titik peluh di keningmu
yang menetes pelan...
Namun semua itu kau samarkan...
Demi kewajibanmu menebar ilmu
dengan memberi cahaya!!
Terangmu bukan bulan, Guruku...
yang sempurna, kemudian menjadi sabit... lalu terbias sinar matahari, kemudian hilang selepas malam...
Bukan pula seperti pelita malam...
yang terangnya, memuntahkan jelaga hitam!!
sinarmu bukan matahari yang cerah...
yang hanya terbit pagi, lalu tenggelam petang...
Guruku...
engkau adalah cahaya
cahaya yang tetap terang dalam gelapnya malam, yang tetap terang walaupun awan tebal...
berarak, menyergap di pelipismu... engkau tetap menebar cahaya dan warna-warna...
Oleh Indah Mursyidah
Guruku...
Sepintas wajahmu tampak letih...
dengan titik-titik peluh di keningmu
yang menetes pelan...
Namun semua itu kau samarkan...
Demi kewajibanmu menebar ilmu
dengan memberi cahaya!!
Terangmu bukan bulan, Guruku...
yang sempurna, kemudian menjadi sabit... lalu terbias sinar matahari, kemudian hilang selepas malam...
Bukan pula seperti pelita malam...
yang terangnya, memuntahkan jelaga hitam!!
sinarmu bukan matahari yang cerah...
yang hanya terbit pagi, lalu tenggelam petang...
Guruku...
engkau adalah cahaya
cahaya yang tetap terang dalam gelapnya malam, yang tetap terang walaupun awan tebal...
berarak, menyergap di pelipismu... engkau tetap menebar cahaya dan warna-warna...
GURUKU LAYAKNYA PELANGI
Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi ...
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi ...
Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi ...
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi ...
SUMBER ILMUKU
Oleh Dadenargabisma
Guru kau adalah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru saat kau memberikan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu agar ilmu yang kau Berikan
Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum mampu untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan
kepadaku kuhanya mampu berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.
Oleh Dadenargabisma
Guru kau adalah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru saat kau memberikan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu agar ilmu yang kau Berikan
Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum mampu untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan
kepadaku kuhanya mampu berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.
Itulah beberapa Puisi Untuk Guru yang bisa dirangkun, apabila anda masih kurang dengan puisi tentang guru silahkan saja untuk melihat di kategori Puisi Pendidikan dan Guru yang berada pada pinggir postingan ini. SHARE atau LIKE jika Postingan Puisi Untuk guru ini bisa bermanfaat bagi anda.
Puisi Islami Tentang Cinta Kita Kepada Allah
Puisi Islami - Sudah menjadi tradisi jika di beberapa hari besar umat islam diadakan perayaan islami, seperti mauled nabi, nuzulul qur’an dan lain sebagainya. Dalam perayaan tersebut, ada banyak acara-acara yang tentunya dikemas secara islami untuk memeriahkannya, meskipun agenda utamanya adalah tausiah atau ceramah dari ustadz terkemuka. Sebagai acara hiburan, yang paling sering diselenggerakan adalah pembacaan puisi. Puisi-puisi yang dibacakan adalah puisi yang bertema islami, sehingga cocok dengan acara yang sedang diadakan. Puisi islam memang banyak ditulis oleh penyair muslim, kita-pun bisa menemukannya sudah tersaji dalam bentuk arya kompilasi yang sudah dibukukan.
Saat ini, menemukan puisi islam terbilang cukup mudah. Kita hanya perlu memaksimalkan koneksi Internet kita, di sana tersedia ribuan bahkan ratusan ribu puisi islam yang ditulis oleh berbagai penulis dari berbagai penjuru dunia. Beberapa diantaranya telah kami kumpulkan, dan sajikan dalam bentuk artikel singkat berjudul puisi islam di bawah ini. Selamat menikmati :
Saat ini, menemukan puisi islam terbilang cukup mudah. Kita hanya perlu memaksimalkan koneksi Internet kita, di sana tersedia ribuan bahkan ratusan ribu puisi islam yang ditulis oleh berbagai penulis dari berbagai penjuru dunia. Beberapa diantaranya telah kami kumpulkan, dan sajikan dalam bentuk artikel singkat berjudul puisi islam di bawah ini. Selamat menikmati :
TEMPAT YANG HANYA MILIK-MU
Oleh Irfa Erfianah
Bukan kepalsuan yang ku mau
Bukan kesemuan yang ku butuhkan
Hanya sebuah tempat
Yang bisa terima hinanya aku
Ku temukan itu di Sisi-Mu
Terlihat dalam Agung NamaMu
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu
Tempat terindah yang hanya di SisiMu
Tempat yang bisa terima kotornya aku
Yang beri bahagia dalam ketenangan
Sungguh kepalsuan tiada padanya
Kesemuan pun mustahil ada padanya
Wahai Dzat Penggenggam Jiwa
Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati
MerinduMu dalam lembar penghambaan
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu.
WANITA SHALEHA
Oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah
Senyumnya..
Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya
Dihiasi dengan wajah yang berseri
Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya
Rambut yang terbalut indah oleh hijabny
Tangan yang cantik karena pacarnya
Berjalan dengan tertunduk....
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya
Kitab....
Tergenggam erat di tangannya
Bukti wanita cerdas
Yaang mampu memilih keputusan
Dengan baik di sertai senyum
Indah...
Kata yang pantas untuknya
Bukti kebaikan pribadinya
Wanita yang baik akhlaknya
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman
Akhlak yang membuatnya merasa tentram
Hijab yang membuatnya merasa terjaga
Agama yang membuatnya di cintai
Dialah wanita saleha
Oleh Irfa Erfianah
Bukan kepalsuan yang ku mau
Bukan kesemuan yang ku butuhkan
Hanya sebuah tempat
Yang bisa terima hinanya aku
Ku temukan itu di Sisi-Mu
Terlihat dalam Agung NamaMu
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu
Tempat terindah yang hanya di SisiMu
Tempat yang bisa terima kotornya aku
Yang beri bahagia dalam ketenangan
Sungguh kepalsuan tiada padanya
Kesemuan pun mustahil ada padanya
Wahai Dzat Penggenggam Jiwa
Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati
MerinduMu dalam lembar penghambaan
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu.
WANITA SHALEHA
Oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah
Senyumnya..
Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya
Dihiasi dengan wajah yang berseri
Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya
Rambut yang terbalut indah oleh hijabny
Tangan yang cantik karena pacarnya
Berjalan dengan tertunduk....
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya
Kitab....
Tergenggam erat di tangannya
Bukti wanita cerdas
Yaang mampu memilih keputusan
Dengan baik di sertai senyum
Indah...
Kata yang pantas untuknya
Bukti kebaikan pribadinya
Wanita yang baik akhlaknya
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman
Akhlak yang membuatnya merasa tentram
Hijab yang membuatnya merasa terjaga
Agama yang membuatnya di cintai
Dialah wanita saleha
ISLAM PALESTINA
Oleh Pauz
Nasibmu malang
Malammu tak tenang
Nyawamu terancam melayang
Telan pahit kehidupan
Lelah akan momok tembakan
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan
Aku bangsamu
Beda nasib, beda tempat
Bersama kekurangan yang menghambat
Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu
Nyawaku tak sabar mati sahit bersamamu
Namun sa’at ini hanya do’a yang temani jihatmu
Palestina, islam terancam
Indonesia, islam berang
Yahudi harus di musnahkan
THANK YOU ALLAH
Oleh Nurul Rizki Rahmania
Ya Allah . . ,
Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu . . .
Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu . . .
Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa . . .
Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada . . ,
Tanpa merasa kekurangan suatu apapun . . .
Ya Allah . . ,
Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami . . .
Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan . . ,
Sehingga,kami tak mampu menghitungnya . . .
Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia
Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami . . .
Ya Allah . . ,
Dengan otak,kami bisa berfikir
Dengan mata,kami melihat indahnya dunia . . .
Dengan hidung,kami menghirup udara segar . . .
Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini . . .
Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu . . .
Dengan tangan,kami melakukan banyak hal . . .
Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah . . .
Ya Allah . . ,
Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami
Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada
Yaitu nikmat Iman dan Islam
Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat
Thank You, Allah . . .
Perjuangan Dakwah
Oleh Aktif Muhammad Nurdin
Saat ku tersendat di jalan dakwah
Terasa berat mengemban amanah
Serasa pulang dari medan mu'tah
Yang berjuang sampai berdarah - darah
Kurenungi dengan akal sehatku
Inikah jalan yang mereka rindu
Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku
Ku meratap luasnya langit
Berharap keluar dari dunia yang sempit
Dari dunia yang fana
Yang selalu tertimpa bencana
Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh
Sebuah metafora jalan dakwah
Ku harus terus melakukannya tanpa keluh
Sampai ku berpijak di pelataran jannah
SEBELUM NYAWA TERLEPAS RAGA
Oleh Hartono "Jhon Witir"
Ketika tahta menguasai jiwa
Ketika mimpi tak beralas hati nurani
Tak peduli apa kata mereka
Bahkan Tuhan pun dianggap tiada
Saat logika berpikir nafas tak berakhir
Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan
Tak ada rasa takut akan hari kemudian
Karna rasa itu tlah tertutup bisikan syetan
Sadarlah wahai jiwa yang zolim
Kemenangan yang kau rasa sebenarnya adalah kekalahan
Surga yang kau rasa di dunia, sesungguhnya jalanmu ke neraka
Segeralah bersujud mohon ampunaNya
Sebelum nyawa terlepas dari raga
Tidak kah cukup bagimu tertulis berita
Kematian Fir'aun yang melegenda
Puisi Islam di atas khusus kami sajikan untuk anda, agar anda semua semakin bisa bernafas secara islami, berpikir secara islami dan bertingkah laku layaknya kaum muslim yang taat kepada Tuhannya. Semoga puisi islami di atas bermanfaat untuk anda semua dan bisa digunakan sesuai dengan acara yang sedang menanti anda. Terimakasih.
Puisi Tentang Perpisahan Sekolah
Puisi Perpisahan Sekolah - Kita teringat dengan sebuah lantunan syair dari sebuah lagu yang dibawakan oleh Almarhum Crisye, bahwa disebutkan dalam penggalan bait lagu tersebut diceritakan "masa masa yang paling indah yakni masa masa disekolah". karena kita tahu bahwa Sekolah ini adalah sumber Ilmu dan dimana dan sekolah ini banyak remaja yang mencari sebuah jati diri.
Dan mungkin hal yang sangat kurang menyenangkan disekolah yakni sebuah perpisahan dimana perpisahan ini akan membuat kita sedih karena teman teman yang sudah akrab ataupun guru guru kita, mereka meninggalkan kita untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Dan mungkin dalam perpisahan ini apabila kita mempunyai sebuah sahabat pastilah kita ingin memberikan sesuatu yang tidak mudah dilupakan baik barang maupun sebuah perkataan, apabila anda tidak cukup untuk membeli sebuah barang untuk kenang-kenangan alangkah baiknya anda memberikan Sajak atau Puisi Perpisahan Sekolah untuk sahabat terbaik anda maupun dengan guru anda, Baiklah kita langsung saja untuk membaca Puisi Perpisahan Sekolah dibawah ini.
JASAMU JIWAKU
Oleh Ama Gusti Azis
Tetesan keringat jerih payahmu..
Jemari-jemarinya luluh lantakan meja..
Di ajarkannya berdo’a dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta..
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada..
Jiwanya memberikan pengorbananya..
Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya..
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana..
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya..
Ku haturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku..
Terima kasih guruku…
Tetesan keringat jerih payahmu..
Jemari-jemarinya luluh lantakan meja..
Di ajarkannya berdo’a dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta..
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada..
Jiwanya memberikan pengorbananya..
Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya..
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana..
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya..
Ku haturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku..
Terima kasih guruku…
CELOTEHAN PENA
Oleh Thiany Sii Grey Cappucino
Dalam puing-puing dedaunan.
Terbawa lamunan nan jauh ke sukma , menebar harum dalam setiap makna.
Jauh ku arungi arti dari sebuah perjumpaan , dalam butiran do’a.
Mencoba untuk bangkit dan terus melangkah tuk mencarinya__sebuah perjumpaan.
Denyut nadi tak bisa berhenti.
Berhenti dalam goresan dan peluh rasa ingin tahu.
Dari sebuah titik menjelmalah menjadi garis yang berlalu-lalang.
Itulah seumpamanya.
Berawal dari sebuah perjumpaan yang berkembang menjadi kebersamaan,
Yap...lebih tepatnya sebuah keakraban.
Lajur kehidupan memang di takdirkan untuk berputar , begitu pula alur cerita ini__perjumpaan.
Sekian Lama tinggal di bukit suka.
Kini aku terjatuh , jatuh ke dalam lembah duka yang penuh kesakitan.
Dari rasa sakit aku mencoba tepis rasa yang tak bersahabat itu__duka dan sakit.
Tertatih , tapi bukan seras pedih
Selayaknya mentari yang selalu menyinari , aku masih terus berfikir.
Akankah sebuah perjumpaan akan menemui sebuah perpisahan ??
Suara hati mengerutkan fikiranku untuk terus berlalu membawa angan.
Malam berlalu.......
Angin pun ikut terbawa oleh suasana hatiku , angin bagaikan bahagiaku.
Tatkala suara petir membentak jantungku menghentikan serasa denyut nadi ini,petir bagaikan dukaku.
Hingga petir menurunkan titahnya pada hujan yang turun , hujan bagaikan tangisanku.
Bagian dari suasana hatiku.
Hujan berhenti.....Tahukah kau bintang....?
Tersadar akan ini , tak perlu terluka dalam nestapa , bahagiaku dengan manja.
Aku merasa cukup dengan semua itu__perjumpaan dan keakraban.
Walau manakala kata “perpisahan” mengglegar di telingaku , aku mencoba tuk tetap tersenyum walau dalam paksaan.
Namun,,,,Kini ku menyadari...
Di dunia ini.........
Sebuah perjumpaan sangatlah mustahil tuk tetap abadi,
Begitu pula sebaliknya...
Sebuah perpisahan juga sangat mustahil tuk tetap abadi.
Awal adalah akhir Dan akhir adalah awal .
Semua yang berawal adalah akhir Dan semua yang berakhir adalah awal
HAL PERPISAHAN INI
Oleh Chinvaru
Mata yang berkaca-kaca...
Jantung yang berdetak-detuk tak menentu
Pikiran melayang-layang
Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku
Yang menemani saat ku tlah terpisah darimu
Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi
Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah sobat.....
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini
Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana
Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan
Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini
Maafkanlah... cobalah tuk mengerti dan memahami
ambillah hikmat dari semua ini
Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon...
Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya
Ketahuilah sobatu,
aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Kenanglah sobat......
SALAM PERPISAHAN
Oleh NN
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
JASA GURU
Oleh Tita Titania
Guru.............
kau pahlawan tanpa tanda jasa
kau mengajar tidak mengharapkan imbalan
walau kringat tlah bercucuran
Guru...........
kalau tiada engkau pasti negara ini tak akan merdeka
semua orang akan hidup tanpa ilmu
guru engkau sangat tegar
Oh guru................
jasa mu tiada tara
semua orang sangat membutuhkan mu
jasamu kan ku kenang sepanjang masa
Oleh Tita Titania
Guru.............
kau pahlawan tanpa tanda jasa
kau mengajar tidak mengharapkan imbalan
walau kringat tlah bercucuran
Guru...........
kalau tiada engkau pasti negara ini tak akan merdeka
semua orang akan hidup tanpa ilmu
guru engkau sangat tegar
Oh guru................
jasa mu tiada tara
semua orang sangat membutuhkan mu
jasamu kan ku kenang sepanjang masa
GURU TERHEBATKU
Oleh Nandica
Ku suka ......
tegasmu......
disiplinmu .....
rendah hatimu....
bijaksanamu.....
kemandirianmu....
Entah tak tau mengapa
disaat pertama kali aku mengenalmu....
kau mampu memberikan semua hal tentang dirimu...
Kau lah penyemangat hidupku.....
motivasiku.........
inspirasi ku.......
Terima kasih tuhan kau telah mengenalkanku pada guru terhebat ku ini yang mampu merubah semua tentang diriku........
GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Upee
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.
Oleh Upee
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.
Bagaimana Puisi Perpisahan Sekolah diatas apakah menarik untuk di bacakan didepan teman atau guru anda dan jangan Lupa untuk membaca Puisi yang lainnya Seperti Puisi Persahabatan , Puisi Cintadan Puisi Romantis, SHARE atau LIKE jika Puisi Perpisahan Sekolah diatas bermanfaat bagi anda.
Puisi Penuh Harapan
Kumpulan Puisi Harapan - kehidupan tanpa masalah rasanya seperti sayur tanpa garam, tidak menantang, terlalu datar dan kurang bersahaja. Tetapi kehadiran masalah juga acap kali membuat kita sedikit tertekan dalam menjalani hidup. Sesuatu yang paling kita butuhkan ketika problematika kehidupan sudah menekan kita, yang paling kita butuhkan adalah harapan. Sayangnya harapan bukanlah sesuatu yang mudah ditemukan ataupun mudah dibentuk. Harapan adalah simbol kesiapan kita menerima masalah, harapan juga yang akan membawa kita ke derajat yang lebih tinggi dalam kehidupan. Cara yang dapat kita tempuh untuk menumbuhkan harapan adalah dengan membaca suatu yang membangkitkan semangat hidup, informasi yang berjudul Kumpulan Puisi Harapan ini contohnya.
Di bawah ini kami sudah menyajikan beberapa Puisi Harapan yang kami harap bisa membangkitkan semangat anda dalam menjalani kehidupan atau setidaknya menumbuhkan secercah harapan dalam menghadapi berbagai permasalahan, berikut ulasannya :
BERSAMA HEMBUSAN ANGIN
Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.
Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.
SEPRCIK HARAPAN
Oleh Yuningtias
Serpihan malam
getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku
Entahlah...
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu
Oleh Yuningtias
Serpihan malam
getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku
Entahlah...
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu
BIARKANLAH KAU YANG MENUNGGUKU
Oleh Ikhsan Saputra
Setiap bait nada rinduku
Kujahit dalam sebuah rajutan cintaku padamu
Untuk tiap-tiap kata cinta,
Yang selalu datang saat aku memikirkanmu,
Akan ku pantulkan dengan cermin kesetiaanku,
Agar aku terhindar dari rindu yang menghampiriku,
Kan ku biarkan kau yang menungguku,
Kan ku coba bagaimana kesetiaanmu,
Agar kau bisa merasakaan,
Bagaimana rindu itu sebenarnya,
Agar kau dapat mengerti apa itu kesungguhan,
Bukan sebuah kepalsuan bukan candaan,
Yang kau tuduhkan kepadaku itu,
Inilah rasanya rindu,
Memberatkan diri membuat cemburu,
Inilah rasanya rindu,
Biarkanlah kau yang menungguku
Oleh Ikhsan Saputra
Setiap bait nada rinduku
Kujahit dalam sebuah rajutan cintaku padamu
Untuk tiap-tiap kata cinta,
Yang selalu datang saat aku memikirkanmu,
Akan ku pantulkan dengan cermin kesetiaanku,
Agar aku terhindar dari rindu yang menghampiriku,
Kan ku biarkan kau yang menungguku,
Kan ku coba bagaimana kesetiaanmu,
Agar kau bisa merasakaan,
Bagaimana rindu itu sebenarnya,
Agar kau dapat mengerti apa itu kesungguhan,
Bukan sebuah kepalsuan bukan candaan,
Yang kau tuduhkan kepadaku itu,
Inilah rasanya rindu,
Memberatkan diri membuat cemburu,
Inilah rasanya rindu,
Biarkanlah kau yang menungguku
HATI YANG TAK TERGOYAHKAN
Oleh Kifayatul Akhyar
Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal
Oleh Kifayatul Akhyar
Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal
MENYENTUH LANGIT
Oleh Refsi Nurma Nelfahny
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi
Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang
Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia
Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa
Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku....
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku....
Oleh Refsi Nurma Nelfahny
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi
Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang
Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia
Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa
Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku....
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku....
HARAPAN SEORANG INSAN
Oleh Andi Amryani Amir
Oleh Andi Amryani Amir
Kehidupan ini memaksaku untuk kuat
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..
Tuhan...
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian
Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..
Tuhan...
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian
Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain
WAKTU YANG BERLALU
Oleh Choco Caster
Andaikan saja waktu.....
Dapat ku putar kembali.....
Sejenak ku akan terdiam disana....
Dan ku renungi apa yang telah terjadi......
Mungkin....
Inilah salahku....
Salah dimana aku terdiam dan membisu....
Saat kau inginkan hadirku...
Kini waktu pun berlalu...
Detik yang terhempaskan...
Menit yang ku habiskan...
Dan hari yang ku biarkan berlari....
Meninggalkan aku seorang diri....
Oleh Choco Caster
Andaikan saja waktu.....
Dapat ku putar kembali.....
Sejenak ku akan terdiam disana....
Dan ku renungi apa yang telah terjadi......
Mungkin....
Inilah salahku....
Salah dimana aku terdiam dan membisu....
Saat kau inginkan hadirku...
Kini waktu pun berlalu...
Detik yang terhempaskan...
Menit yang ku habiskan...
Dan hari yang ku biarkan berlari....
Meninggalkan aku seorang diri....
Semoga Kumpulan Puisi Harapan di atas bermanfaat untuk anda semua. karena pada hakikatnya, harapan adalah sesuatu yang dapat tumbuh dan berkembang, tinggal bagaimana usaha kita memaksimalkan tumbuh kembangnya. Mungkin dengan membaca informasi di atas anda menjadi semakin termotivasi untuk terus berharap di tengah sulitnya kehidupan dan tentunya terus berjuang.
Kata-Kata Puisi Perpisahan
Puisi Perpisahan - Ada hitam ada putih, ada siang ada malam, Tuhan mnciptakan semua hal berpasang-pasangan. Begitu pula dengan pertemuan, tidak ada pertemuan yang tidak berakhir dengan perpisahan, karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Perpisahan mungkin terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya perpisahan akan mengajarkan banyak hal pada kita yang mengaaminya, bukan hanya tentang bagaimana menghargai keberadaan sesuatu sebelum hal tersebut menghilang melainkan juga tentang bagaimana menjadi dewasa. Perpisahan juga terjadi di sekolah, jenjang pendidikan yang kita tempuh tentunya memiliki waktu tertentu, pendidikan dasar enam tahun, pendidikan menengah enam tahun. Setiap akhir tahun ajaran, pihak sekolah akan mengadakan acara perpisahan untuk melepas anak didiknya. Selain sebagai ajang perpisahan dengan seluruh penghuni sekolah, perpisahan di sekolah juga bertujuan untuk menyemangati anak didik ketika memasuki jenjang pendidikan baru.
Di bawah ini ada beberapa puisi perpisahan yang akan sangat cocok jika disampaikan di acara perpisahan sekolah, karena selain bahasa yang digunakan mendayu, makna yang ditimbulkan-pun dijamin akan membuat kita semakin menghargai makna perpisahan tersebut. Berikut ini adalah Kumpulan Puisi Perpisahan yang bisa di rangkum untuk anda, Selamat menikmati
UNTUK PERPISAHAN
Oleh Miftahul Hanifah Qohar
Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara
Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang
Masih kudapatkan dan kurasakan
Curahan rahmat dan berbagai ni'mat
Yang kerap Kau berikan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Pantaskah kumemohon diri
Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu
Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku
Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai
Masih kudapatkan dan kurasakan
Keramaian suasana dan ketenangan jiwa
Tapi bila tiba waktu berpisah
Akankah kupergi seorang diri
Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani
Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku
Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti
Masih bisa kumenghibur diri
Tubuhku kan bersih dan esok kan lebih baik
Tanpa sebersit keraguan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Masih adakah kesempatan bagiku
Tuk membersihkan jiwa dan hatiku
Setiap kegagalan yang membawa kekecewaan
Setiap kenyataan yang menghadirkan penyesalan
Masih kudengar dan kurasakan
Suara-suara yang menghibur
Tuk menghapus setiap kecewa dan sesal
Tapi bila tiba waktu berpisah
Adakah yang akan menghiburku
Akankah aku pergi tanpa kekecewaan dan penyesalan
Oleh Miftahul Hanifah Qohar
Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara
Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang
Masih kudapatkan dan kurasakan
Curahan rahmat dan berbagai ni'mat
Yang kerap Kau berikan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Pantaskah kumemohon diri
Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu
Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku
Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai
Masih kudapatkan dan kurasakan
Keramaian suasana dan ketenangan jiwa
Tapi bila tiba waktu berpisah
Akankah kupergi seorang diri
Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani
Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku
Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti
Masih bisa kumenghibur diri
Tubuhku kan bersih dan esok kan lebih baik
Tanpa sebersit keraguan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Masih adakah kesempatan bagiku
Tuk membersihkan jiwa dan hatiku
Setiap kegagalan yang membawa kekecewaan
Setiap kenyataan yang menghadirkan penyesalan
Masih kudengar dan kurasakan
Suara-suara yang menghibur
Tuk menghapus setiap kecewa dan sesal
Tapi bila tiba waktu berpisah
Adakah yang akan menghiburku
Akankah aku pergi tanpa kekecewaan dan penyesalan
PERPISAHAN SAHABAT
Oleh Kharidah Is'ad
Sesunyi malam yang bertabur bintang
Seindah alunan gitar yang kau mainkan
Semua kenangan ini takkan pernah kulupakan
Saat kita tertawa bersama
Suka duka telah kita lewati
Aku sangat bahagia telah mengenalmu
Kau selalu mengerti perasaanku
Aku ingin selalu bersamamu
Namun, waktu berkata lain
Kau pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya
Tangisku mengiringi kepergianmu
Andai aku tahu kapan saat kau pergi
Aku akan menghabiskan waktu terakhirku bersamamu
Sahabat…
Aku akan selalu merindukanmu
Selamat jalan sahabatku
Oleh Kharidah Is'ad
Sesunyi malam yang bertabur bintang
Seindah alunan gitar yang kau mainkan
Semua kenangan ini takkan pernah kulupakan
Saat kita tertawa bersama
Suka duka telah kita lewati
Aku sangat bahagia telah mengenalmu
Kau selalu mengerti perasaanku
Aku ingin selalu bersamamu
Namun, waktu berkata lain
Kau pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya
Tangisku mengiringi kepergianmu
Andai aku tahu kapan saat kau pergi
Aku akan menghabiskan waktu terakhirku bersamamu
Sahabat…
Aku akan selalu merindukanmu
Selamat jalan sahabatku
PERPISAHAN
Oleh Rizky Gana Sentika
Hari demi hari berlalu
Dan bulan demi bulan pun berlalu
Sebentar lagi kau akan pergi ,
Pergi meninggalkan aku
Terpaksa kau pergi
Karena suatu keadaan,
Keadaan yang harus
Memisahkan kita berdua
Walau kau jauh disana
Aku mohon kenanglah
Kenangan-kenangan
Saat kita selalu bersama dulu
Kini canda tawamu
Telah tiada ,yang ada hanya
Goresan luka di hatiku
Karena kau sudah tak di sampingku
Oleh Rizky Gana Sentika
Hari demi hari berlalu
Dan bulan demi bulan pun berlalu
Sebentar lagi kau akan pergi ,
Pergi meninggalkan aku
Terpaksa kau pergi
Karena suatu keadaan,
Keadaan yang harus
Memisahkan kita berdua
Walau kau jauh disana
Aku mohon kenanglah
Kenangan-kenangan
Saat kita selalu bersama dulu
Kini canda tawamu
Telah tiada ,yang ada hanya
Goresan luka di hatiku
Karena kau sudah tak di sampingku
SELAMAT TINGGAL
Oleh Siti Nurningsih
Detik-detik waktu mulai berkata
Tik! Tik! Tik!
Bertanda ku akan menghilang
Pelukan erat mulai menyapa
Tangisan haru mulai meraung
Kata-kata perpisahan mulai terucap
Kata-kata cinta mulai terdengar
Ku percepat langkah kakiku
Untuk menyusuri ibuku
Sedangkan mereka masih di sini
Lambaian tangan mulai terangkat
Ku langkahkan kaki ku
Tuk terakhir di Selat
Wajah menatap dengan duka
Senyum manis mulai hilang
Janji-janji suci mulai berkata
Akankah aku akan kembali tuk mereka?
Tidak! Tidak!
Benih-benih cinta kan selalu tersimpan dihati
Sayang,
Selamat tinggal
Kawan!
Selamat tinggal
Selamat tinggal semuanya
Oleh Siti Nurningsih
Detik-detik waktu mulai berkata
Tik! Tik! Tik!
Bertanda ku akan menghilang
Pelukan erat mulai menyapa
Tangisan haru mulai meraung
Kata-kata perpisahan mulai terucap
Kata-kata cinta mulai terdengar
Ku percepat langkah kakiku
Untuk menyusuri ibuku
Sedangkan mereka masih di sini
Lambaian tangan mulai terangkat
Ku langkahkan kaki ku
Tuk terakhir di Selat
Wajah menatap dengan duka
Senyum manis mulai hilang
Janji-janji suci mulai berkata
Akankah aku akan kembali tuk mereka?
Tidak! Tidak!
Benih-benih cinta kan selalu tersimpan dihati
Sayang,
Selamat tinggal
Kawan!
Selamat tinggal
Selamat tinggal semuanya
BERPULANG
Oleh Arina Listiyaningrum
Jalan yang kulalui begitu gelap
Titik demi titik cahaya kian menghilang
Semangatku dan kekuatanku telah redup
Langkahku terhenti
Aku terjatuh
Gapailah tanganku nak
Raihlah kembali semangatku
Jangan biarkan ia terpendam oleh keputus asaan
Galilah nak
Temukan kembali kekuatanku
Jangan biarkan aku lemah dengan penderitaan
Kemudian
Lepaskan dan terbangkanlah semangat dan kekuatan itu
Biarkan angin menguraikannya ke udara
Dan menghembuskannya pada anak cucuku
Aku mundur
Aku dan usiaku
Waktu telah melenyapkannya
Kini saatnya aku akan berpulang
Oleh Arina Listiyaningrum
Jalan yang kulalui begitu gelap
Titik demi titik cahaya kian menghilang
Semangatku dan kekuatanku telah redup
Langkahku terhenti
Aku terjatuh
Gapailah tanganku nak
Raihlah kembali semangatku
Jangan biarkan ia terpendam oleh keputus asaan
Galilah nak
Temukan kembali kekuatanku
Jangan biarkan aku lemah dengan penderitaan
Kemudian
Lepaskan dan terbangkanlah semangat dan kekuatan itu
Biarkan angin menguraikannya ke udara
Dan menghembuskannya pada anak cucuku
Aku mundur
Aku dan usiaku
Waktu telah melenyapkannya
Kini saatnya aku akan berpulang
CORETAN TERAKHIR KEPADA KAWAN
Oleh Nadya Nur Oktaviani
Ketika sore mulai ranum
Angin petang menyentuh kulit
Apa kau kira desau angin itu seperti biasanya ?
Kali ini tidak
Bukankah esok lusa kita akan beranjak dari sini !
Meninggalkan semua memori
Senyummu indah kawan, tapi bagiku tidak
Ini adalah selamat berpisah yang tak terucap
Harusnya aku tega melepas semua tentang kita
Namun cobalah sekali lagi iringi kepergianku tanpa lelah doa
Sorepun beranjak malam
Sunyinya menusuk hati
Aku sedang teringat
Tepatnya mengingat kebersamaan yang panjang
Melewati masa demi masa
Melewati hari demi hari
Kita tak sedang beringus atau menangis tanpa sebab dipojok kelas
Kita juga tak sedang kesal atau menggerutu
Karena bapak dan ibu guru tak memahami kita
Aku menggigil di pucuk malam
Aku ingat betul kita pernah
Tertawa, menangis, gelisah dan terluka bersama
Ayo kawan kita lekas berkemas
Malam tak selamanya menjaga kita dari matahari pagi
Siang adalah bayangan nyata
Kenyataan yang tak mampu kita hindari
Bahwa hari ini kita mulai berjalan sendiri
Selamat jalan kawan....Selamat jalan
Oleh Nadya Nur Oktaviani
Ketika sore mulai ranum
Angin petang menyentuh kulit
Apa kau kira desau angin itu seperti biasanya ?
Kali ini tidak
Bukankah esok lusa kita akan beranjak dari sini !
Meninggalkan semua memori
Senyummu indah kawan, tapi bagiku tidak
Ini adalah selamat berpisah yang tak terucap
Harusnya aku tega melepas semua tentang kita
Namun cobalah sekali lagi iringi kepergianku tanpa lelah doa
Sorepun beranjak malam
Sunyinya menusuk hati
Aku sedang teringat
Tepatnya mengingat kebersamaan yang panjang
Melewati masa demi masa
Melewati hari demi hari
Kita tak sedang beringus atau menangis tanpa sebab dipojok kelas
Kita juga tak sedang kesal atau menggerutu
Karena bapak dan ibu guru tak memahami kita
Aku menggigil di pucuk malam
Aku ingat betul kita pernah
Tertawa, menangis, gelisah dan terluka bersama
Ayo kawan kita lekas berkemas
Malam tak selamanya menjaga kita dari matahari pagi
Siang adalah bayangan nyata
Kenyataan yang tak mampu kita hindari
Bahwa hari ini kita mulai berjalan sendiri
Selamat jalan kawan....Selamat jalan
SEPENGGAL KATA TERAKHIRKU
Oleh Siti Nurhidayah
Kasih…
Maaf jika kini kutak lagi bisa menjagamu
Bukan ku tak sayang
Bukan ku membencimu
Tapi…
Jalan kita berbeda
Langkah kita tak sejalan
Kenanglah aku kasih
Kenang aku sebagai
Kekasih terindahmu
Sebagai bintang hati yang pernah kau miliki
Jangan menangis
Karna tangisanmu hanya akan memberatkan langkahku
Oleh Siti Nurhidayah
Kasih…
Maaf jika kini kutak lagi bisa menjagamu
Bukan ku tak sayang
Bukan ku membencimu
Tapi…
Jalan kita berbeda
Langkah kita tak sejalan
Kenanglah aku kasih
Kenang aku sebagai
Kekasih terindahmu
Sebagai bintang hati yang pernah kau miliki
Jangan menangis
Karna tangisanmu hanya akan memberatkan langkahku
PERPISAHAN
Oleh Ali
Mata yang berkaca-kaca...
Jantung yang berdetak-detuk tak menentu
Pikiran melayang-layang
Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku
Yang menemani saat ku tlah terpisah darimu
Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi
Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah kasih.....
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini
Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana
Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan
Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini
Maafkanlah... cobalah tuk mengerti dan memahami
ambillah hikmat dari semua ini
Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon...
Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya
Ketahuilah kasihku,
aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Kenanglah kasih.......
Semua ini adalah hal perpisahan yang terabadi
True love does not need to have
Oleh Ali
Mata yang berkaca-kaca...
Jantung yang berdetak-detuk tak menentu
Pikiran melayang-layang
Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku
Yang menemani saat ku tlah terpisah darimu
Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi
Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah kasih.....
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini
Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana
Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan
Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini
Maafkanlah... cobalah tuk mengerti dan memahami
ambillah hikmat dari semua ini
Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon...
Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya
Ketahuilah kasihku,
aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Kenanglah kasih.......
Semua ini adalah hal perpisahan yang terabadi
True love does not need to have
Yang harus diingat adalah perpisahan bukan akhir segalanya, mungkin memang tidak ada pertemuan yang abadi tetapi bahkan perpisahan-pun akan menemui akhir. Semoga artikel tentang puisi perpisahan di atas mampu mengajarkan kita makna dibalik sebuah perpisahan. Jangan lupa SHARE dan LIKE untuk membagikan manfaat yang anda rasakan.
Puisi Tentang ALam
Puisi Alam -Tuhan menganugerahkan kepada manusa alam yang indah, dengan harapan, sebagai khalifah di muka bumi manusi dapat menjaga dan memanfaatkan alam untuk masa depan. Sebut saja gunung, hutan, laut semuanya sengaja diciptakan untuk memenuhu segala kebutuham hdup manusia. Konsekuensi yang akan didapat jka amanat besar itu tdak dilaksanakan tentunya sangat besar. Bencana-bencana alam yang beberapa waktu lalu serempak melanda berbagai belahan bumi adalah tanda bahwa kita sebagai khalifah di muka bumi lalai menjaga alam. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingankan tersebut, kita harus bersama-sama menjaga alam yang kita huni. Salah satu cara sederhana yang dapad kita tempuh untuk menyadarkan masyarakat dunia tentang betapa pentingnya alam adalah melalui karya sastra, seperti puisi alam.
Di bawah ini ada beberapa Puisi Alam yang dibuat khusus oleh remaja-remaja yang mencintai alamnya dan berusaha untuk menyadarkan masyarakat sekitar untuk turut serta dalam usahanya menjaga alam, berikut ulasannya :
KEINDAHAN ALAM
Puisi Cahyaning P.Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari
Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap
Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.
INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny Maharianto
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna
TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha
Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....
ALAMALAM DILEMBAH SEMESTA
Puisi Ardian.H
Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra
Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .
Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan
Puisi Vino Tritambayong
Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..
Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati ..
Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..
Dan indahnya bumi ..
PERMAINYA DESAKUBANCANA MELANDAKU
Puisi Tanpa Nama
Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh
Tempatku nan asri terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau lalap habis aku kehilangan segalanya
Mata manusia sedunia terpengarah, menatap dan heran
Memang kejadian begitu dahsyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya nurani
Tuhan , mengapa semua ini terjadi ?
Mungkin kami telah banyak mengingkari-Mu
Mungkin kamu terlalu bangga dengan salah dan dosa
Ya, Tuhan ampunilah kami dalam segalanya
Puisi Tanpa Nama
Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.
Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi
Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
SABDA BUMI
Puisi Tanpa Nama
Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
Alam yang kita cintai akan mendatangkan manfaat jika kita rajin-rajin menjaga dan merawatnya. Jika kita lalai tentunya akibat-akibat negatif siap menanti masa depan kita. Gerakan mulia menjaga alam sempurnanya dimulai dari diri sendiri lewat hal-hal sederhana, seperti menciptakan sebuah Puisi Alam dan mempublikasikannya untuk menyadarkan mata dunia tentang betapa pentingnya makna alam yang kita huni. Semoga puisi alam di atas bermanfaat untuk siapapun yang membacanya.